BERITABANJARMASIN.COM - DENPASAR – Keberhasilan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) “Puspa Harum Sejahtera” meraih predikat BUMDes Terbaik 1 Tingkat Nasional Tahun 2023 dan Desa Terbaik 1 kategori Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2023, menarik perhatian Komisi I DPRD Provinsi Kalsel.
Bersama mitra kerjanya Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kalsel dan puluhan pengelola BUMDes terbaik se Kalsel, Komisi I yang membidangi Hukum dan Pemerintahan melakukan kaji banding ke Desa Tegal Harum, Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar, Provinsi Bali pada Selasa (22/4/2024).
Kaji banding ini bertujuan untuk mendapatkan informasi terkait pengelola BUMDes yang baik dan terarah sehingga mampu memaksimalkan segala potensi yang ada di wiyalahnya guna meningkatkan PAD desa masing-masing.
Dimana yang menarik perhatian wakil rakyat Kalsel ialah keberhasilan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) “Puspa Harum Sejahtera” meraih predikat BUMDes Terbaik 1 Tingkat Nasional Tahun 2023 dan Desa Terbaik 1 kategori Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2023.
Ketua Komisi I DPRD Kalsel, Rachmah Norlias mengatakan pihaknya sengaja mengajak mitra kerja beserta puluhan pengurus BUMDes dalam rangka peningkatan wawasan dan pengetahuan para pengelola BUMDes terbaik se Kalsel. Sekaligus mencari terobosan-terobosan baru, bagaimana BUMDes di Desa Tegal Harum ini mampu meningkatkan PAD.
Disampaikan Rachmah yang menarik di Desa Tegal Harum pertama, mereka diberikan kesempatan untuk pengelolaan parkir sebagai sumber PAD. Kemudian punya pasar desa yang cukup banyak pendapatan, yang mempunyai 147 petak kios yang jadi sumber PAD.
Kedua, lanjut wanita yang akrab disapa Bu Amah ini ada beberapa hal yang patut diperhatikan oleh BUMDes di Kalsel, terutama sumber daya manusia (SDM) nya. Kedua, BUMDes perlu kerjasama dengan pihak ketiga seperti pemanfaatan dana CSR dari perusahaan-perusahaan di wilayahnya.
“Untuk SDM ini sangat menentukan maju tidaknya BUMDes ke depan”, ujarnya.
Ia pun berharap agar Desa dan BUMDes di Kalsel secara bertahap dapat menerapkan aplikasi terkait keterbukaan informasi publik yang dapat diakses oleh seluruh masyarakat.
Perbekel Desa Tegal Harum I, Komang Adi Widiantara mengapresiasi kedatangan Komisi I dan rombongan guna sharing informasi terkait BUMDes. Secara umum usai memaparkan kondisi desa dan potensinya, Adi berpesan kepada para kepala desa untuk bisa menciptakan sinergitas dengan perangkat BUMDes dan seluruh komponen masyarakat dalam rangka membangun BUMDes.
“Kepada kades-kades yang memiliki BUMDes dan BUMKel, bagaimana kita bersinergi dengan perangkat-perangkat BUMDes yang ada di wilayah masing-masing. Karena sinergitas itu penting dalam membangun BUMDes”, pintanya.
Sekretaris BUMDes Puspa Harum Sejahtera Desa Tegal Harum I, Gede Suarja menerangkan, sejak didiirikan tahun 2018 lalu hingga tahun 2023, BUMDes Puspa Harum Sejahtera dengan modal awal sekitar Rp140 juta, telah mampu menghasilkan PAD sebesar 1 miliar lebih dengan mengandalkan 4 usaha utamanya, yakni pengelolaan pasar desa, simpan pinjam, parkir serta usaha perdagangan dan pelayanan jasa.
Untuk mencapai itu lanjutnya, hal terpenting dalam mengelola BUMDes adalah memahami dengan baik regulasi yang baru menjadi payung hukum dan harus dikerjakan secara profesional.
“Harusnya kita (BUMDes) bisa bersaing dengan badan usaha yang lain, karena regulasi yang baru," katanya.
Sebab kata ia, BUMDes bisa melakukan upaya-upaya terobosan yang sama dengan badan usaha lainnya seperti koperasi, PT, dan itu harus bisa berkembang.
"Pengelolaan juga harus profesional, tidak boleh lagi bersifat pelayanan. Tetapi perencanaan bisnis harus mulai dikembangkan ke depannya sesuai dengan potensi yang ada”, tegasnya. (ADV)
Posting Komentar