BERITABANJARMASIN.COM, BLITAR - Persoalan inflasi atau kenaikan harga bahan pangan dan pokok terus menjadi perhatian serius bagi Pemerintah Kota Banjarmasin. Berbagai upaya, seperti sidak pasar dan operasi bazaar pasar murah selama ini telah dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Guna mendukung hal tersebut, rombongan Pemerintah Kota Banjarmasin pun melaksanakan giat kunjungan kerja ke Kabupaten Blitar, Provinsi Jawa Timur. Adapun kunker ini merupakan tindaklanjut dari arahan Walikota Banjarmasin perihal kelanjutan Kerjasama Antar Daerah (KAD) berkenaan dengan pengendalian inflasi Komoditi Telur Ayam Ras.
Jajaran Pemko Banjarmasin yang dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Banjarmasin, Ikhsan Budiman itu pun disambut hangat oleh Sekda Pemkab Blitar, Drs. Izul Marom didampingi Staf Ahli Ekoubang, Khusna Lindarti beserta stakeholder terkait, di Kantor Bupati Blitar, Jawa Timur, pada Senin (20/5) lalu.
Dalam kesempatan itu, Ikhsan Budiman coba membeberkan maksud dan tujuan pihaknya bertolak ke Blitar, lebih lanjut, ia mengutarakan tingginya permintaan stok Komoditi Telur Ayam Ras menjadi faktor utama yang mendorong terjadinya lonjakan inflasi di kota Banjarmasin akhir-akhir ini.
Atas dasar itu, pihaknya coba membuka ruang diskusi dan kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Blitar,
"Maksud kerjasama antar daerah ini yang utama tentu untuk membangun sinergitas dalam hal ekonomi dan pengembangan usaha mikro di antara kedua daerah," katanya usai pertemuan.
"Secara lebih dalam, kita ingin kualitas sektor pangan dan inflasi daerah melalui penyediaan kebutuhan pokok maupun barang lainnya itu jumlahnya bisa memadai, kemudian harganya terjangkau" tambahnya.
Lebih lanjut, dirinya mengungkapkan tak hanya Telur Ayam Ras, namun terdapat sejumlah komoditi lainnya yang juga turut dikerjasamakan, "Ada beberapa komoditas pangan seperti daging ayam ras, cabai, buah sayur, hasil olahan pertanian, telur bebek, puyuh, dan produk pangan lainnya," jelasnya.
Secara khusus disela-sela diskusi, Ikhsan Budiman juga meminta agar Banjarmasin bisa mempelajari teknik Packaging Fillet serta pengembangan pengolahan ikan Nila dan Patin.
"Mengadakan semacam pelatihan tentang ini (teknik Packaging Fillet serta pengembangan pengolahan ikan Nila dan Patin, red) yang narasumbernya nanti itu kita datangkan dari Kabupaten Blitar," beber Ikhsan.
Disisi lain, Kepala Disperdagin Ichrom Muftezar menyatakan ketertarikannya terhadap komoditi kopi yang diproduksi oleh Kabupaten Blitar. Menurutnya, ini bisa menjadi opsi tambahan juga potensi untuk dikerjasamakan, "Ada potensi menjalin kerjasama untuk komoditas kopi selain telur ayam dan cabe," terang Tezar.
Terkait hal itu, Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalimantan Selatan siap menanggung subsidi biaya pengiriman jenis komoditi ini (kopi, red) ke Banjarmasin.
Untuk itu, ia meminta agar kepada seluruh distributor dan pelaku usaha pangan dan bapok di Banjarmasin untuk turut berhadir pada acara Penandatangan Perjanjian Kerjasama Antar Daerah (KAD) antara Pemko Banjarmasin dengan Pemkab Blitar yang sedianya direncanakan pada tanggal 27 Mei 2024 mendatang di Banjarmasin.
"Kita berharap KAD ini bisa meningkatkan rasio perekonomian kita dan mengendalikan inflasi baik di kota Banjarmasin maupun kabupaten Blitar," tutupnya. (Diskominfotik - Bjm)
Posting Komentar