BERITABANJARMASIN.COM - Fenomena kelangkaan gas Elpiji 3 kilogram sangat berdampak bagi warga Banjarmasin, terutama Kelurahan Sungai Andai Banjarmasin.
Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Kelurahan Sungai Andai Banjarmasin Utara, Muhammad Sapriansyah mengatakan kelangkaan gas elpiji sudah berulang kali dirasakan ia bersama warganya.
Terlebih jumlah warga di kawasan Sungai Andai mencapai sekitar 40 ribu jiwa lebih, sehingga terjadi kelangkaan menjadi persoalan penting.
"Sampai saya sendiri sempat dua hari tidak mendapatkan gas dan terpaksa beralih ke tabung 5,5KG," ujarnya, Kamis (23/5/2024).
Untungnya ujar Sapriansyah kelurahan bertindak cepat dengan menggelar operasi pasar gas Elpiji 3 KG yang dapat membantu warga sekitar.
Ia pun memberi saran terhadap pemerintah untuk mengkaji ulang berapa jumlah pangkalan dengan jumlah warga terutama di Sungai Andai untuk memenuhi kebutuhan. "Quality control aja sebenarnya, jika perlu ditambah maka tambahkan saja lagi pangkalan," katanya.
Untuk melakukan pengawasan antisipasi adanya pangkalan yang nakal. Ia pun berharap fenomena kelangkaan itu bisa mendapat solusi yang baik agar tidak terus terulang.
Sementara itu Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina meminta komitmen dari Pertamina agar tetap menyalurkan gas Elpiji tiga kilogram meski di masa libur panjang.
Mengingat beberapa waktu lalu keberadaan gas subsidi itu sempat mengalami kelangkaan di beberapa wilayah di Kota Banjarmasin.
"Kami berharap pastikan komitmen penyaluran gas elpiji dari Pertamina ke agen lalu ke pangkalan hingga ke masyarakat melalui kupon agar bisa dilakukan meski di libur panjang," ucap Ibnu.
Tentunya upaya itu dilakukan untuk mencegah terjadinya kelangkaan gas melon dalam jangka panjang.
Tak dipungkirinya, hampir seluruh kelurahan yang meminta untuk diadakannya operasi pasar gas elpiji. Namun masih menjadi evaluasi pihaknya.
Kendati demikian, pihaknya mengupayakan tidak terjadi kelangkaan yang disebabkan permain oleh pangkalan nakal. "Kita memberi efek jera kepada pangkalan nakal yang menyelewengkan penjualan gas," akhirnya. (arum/sip)
Posting Komentar