BERITABANJARMASIN.COM - Peringati World Atsma Day Yayasan Asma Indonesia (YAI) Kota Banjarmasin bersama Ikatan Dokter Asma Indonesia (IDAI) Kalimantan Selatan gelar Senam Asma dan Seminar Awam Mengenal Asma Pada Anak, Di Siring Menara Pandang, Sabtu (11/5/2024).
Wali Kota Banjarmasin sekaligus Ketua Cabang Yayasan Asma Indonesia Kalsel Ibnu Sina mengatakan, kegiatan yang digelar YAI Kota Banjarmasin bersama IDAI Kalsel itu untuk mengingatkan tentang penyakit asma yang bisa saja menyerang anak-anak di Kota Seribu Sungai.
"Karena saya juga penderita asma sejak anak-anak, jadi kami ingatkan orangtua untuk bersabar, diobati dengan baik dan hindari pemicunya," ujarnya.
Ibnu juga menyampaikan bahwa kegiatan itu sekaligus mensosialisasikan secara preventif pencegahan asma dari Pemkot Banjarmasin.
Salah satunya menggaungkan senam asma untuk memberikan kebugaran tubuh terutama ke pernapasan. "Sebagai upaya pencegahan dan sosialisasi penyakit asma dilakukan seperti senam asma," imbuhnya.
Sementara itu, dari Ikatan Dokter Asma Indonesia (IDAI) Kalimantan Selatan (Kalsel) Ahli Respirologi Anak dr Khairiyadi membeberkan berdasarkan data sebelum pandemi berkisar 8-12 persen masing-masing kabupaten/kota pengidap asma pada anak.
Rinciannya asma di anak yang berat sekitar 8 orang yang ditangani 2023, pada 2024 ini awal Januari hingga sekarang sudah 8 orang yang dilakukan penanganan. "Diperkirakan bisa bertambah lagi hingga akhir tahun," terangnya.
Faktor penyebab nya bisa dari udara baik itu debu dan asap, kemudian makanan, alergi serta emosi atau psikis.
Penyakit asma sendiri tambahnya sering diabaikan orang tua, sudah sesak dan berbunyi masih diobati dirumah sehingga penanganan hingga ke Rumah Sakit (RS) sampai ICU.
"Diharapkan melalui Peringatan World Asthma Day dengan mengenal serangan dan bahaya asma dapat mengobati di rumah untuk menghindari ke tingkatan berat," akhirnya. (arum/sip)
Posting Komentar