BERITABANJARMASIN.COM - Kapolda Kalsel, Irjen Pol Winarto mengatakan aparat kepolisian terus berupaya mendeteksi dan menekan masuk dan beredarnya narkotika di wilayah Kalsel hingga hari ini (21/5/2024).
Hal ini menindaklanjuti masifnya peredaran narkotika di Kalsel. Dimana periode Februari hingga April 2024, Ditresnarkoba Polda Kalsel telah mengamankan 10,6 kilogram sabu, 1.122 butir ekstasi dan 412,35 gram ganja. Jumlah
laporan sebanyak 34 kasus dengan tersangka 42 orang laki-laki dan dua perempuan.
"Kami berusaha mendeteksi agar pencegahan bisa maksimal dan peredarannya di Kalsel dapat ditekan," jelasnya.
Dalam memerangi narkotika di Kalsel tentu kata dia Ditresnarkoba Polda Kalsel tidak bisa bekerja sendiri dan perlu peran serta seluruh lapisan masyarakat.
"Baik dari kepolisian juga dibantu BNN dan Pemprov Kalsel bekerja cukup maksimal, kenyataan memang masih ada. Jadi perlu kerja sama memerangi ini," ucapnya.
Irjen Pol Winarto juga menyampaikan pihaknya bersama kejaksaan dan jajaran hukum lainnya juga berusaha untuk memberi efek jera kepada pelaku dan pengedar narkoba.
Sementara itu, Ketua DPRD Kalsel Supian HK mengharapkan semua pihak ikut terlibat dalam memerangi peredaran narkotika di wilayah Kalsel agar tidak semakin meluas.
Ia juga menekankan pentingnya edukasi sejak dini yang diberikan oleh orang tua agar jangan sampai anak-anak muda terjerumus dengan barang berbahaya yang dapat merusak generasi.
Supian juga mengimbau agar anggota dewan bisa turu membantu aparat kepolisian memberikan pemahaman tentang bahaya narkotika saat melaksanakan reses di dapilnya masing-masing.
"Kesempatan bertemu masyarakat saat Reses anggota dewan bisa sambil mengedukasi pentingnya memahami bahaya narkotika," paparnya. (maya/sip)
Posting Komentar