BERITABANJARMASIN.COM - Ketua Bawaslu Kalsel, Aries Mardiono mengatakan pihaknya akan memaksimalkan pelaksanaan Pilkada tahun 2024 ini agar tidak terjadi Pemungutan Suara Ulang (PSU).
Hal ini berkaca pada Pilkada 2020 lalu, dimana tiga wilayah di Kalsel terpaksa harus dilakukan PSU terkait dengan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) yakni di Kecamatan Banjarmasin Selatan di Kota Banjarmasin dan lima kecamatan di Kabupaten Banjar serta 24 TPS di Kecamatan Binuang, Kabupaten Tapin.
"Itu menjadi antisipasi kita dalam pelaksanaan Pilkada 2024 agar tidak terjadi PSU lagi seperti sebelumnya," ujar Aries saat mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi I DPRD Kalsel terkait kesiapan Pilkada (9/6/2024).
Lanjutnya, Bawaslu bersama KPU Kalsel telah menyatakan kesiapan pelaksanaan Pilkada serentak 2024 kepada Komisi I DPRD Kalsel.
Pada pelaksanaan pengawasan Pilkada 2024 terangnya, Bawaslu mendapat alokasi anggaran Rp65,5 miliar yang digunakan untuk sharing dengan kab/kota sekitar Rp28 miliar lebih.
"Sisanya digunakan untuk kegiatan pencegahan, pelanggaran, pengawasan juga penindakan," jelasnya.
Pencegahan yang dilakukan Bawaslu kata Aries salah satunya dengan melakukan pengawasan partisipatif seperti melakukan MoU dengan perguruan tinggi dan lembaga swadaya masyarakat serta lembaga penting lainnya.
Sebab kata Aries, pilkada tidak hanya menjadi tanggungjawab penyelenggara tetapi juga menjadi tanggungjawab peserta dan pemilih dalam mensukseskan pemilu yang demokratis. (maya/sip)
Posting Komentar