BERITABANJARMASIN.COM - Ketua Komisi IV DPRD Kalsel, M Lutfi Saifuddin mengharapkan penerimaaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMA/SMK tidak ada "permainan" dan dilakukan secara adil.
Lutfi mengatakan, PPDB hendaknya dapat memberikan keadilan bagi masyarakat dan jangan dijadikan ajang bisnis untuk meraup keuntungan pribadi.
"Saya bahkan mendengar ada isu (calo masuk sekolah) Rp25 juta untuk bisa masuk, ini bisa jadi korupsi dan tidak terlepas dari ancaman hukuman," terangnya Jumat, (21/6/2024).
Oleh karena itu, Lutfi mewanti-wanti seluruh kepala sekolah dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalsel benar-benar menjalankan PPDB ini agar tidak tebang pilih dan memastikan tidak oknum yang bermain di dalamnya.
Sebab, dalam aturan zonasi ini jelas diantaranya memberikan prioritas kepada calon peserta didik yang berdomisili terdekat dengan sekolah.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak menggubris adanya calo-calo yang bisa memasukkan anak-anaknya ke sekolah yang diinginkan, karena itu hanya untuk kepentingan pribadinya semata.
Lanjutnya, dewan kata Lutfi juga akan melakukan supervisi atau melakukan peninjauan pelaksanaan PPDB tingkat SMA/SMK di Kalsel yang rencananya akan dibuka mulai 24 Juni 2024.
"Kalau masyarakat ada yang dirugikan terkait pelaksanaan PPDB kami siap menerima laporan dan akan ditindaklanjuti," ucapnya. (maya/sip)
Posting Komentar