Deseminasi Hasil Audit Stunting Tahap I, Wakil Walkot Banjarmasin: Upaya Penurunan Lebih Masif | Berita Banjarmasin | Situs Berita Data & Referensi Warga Banjarmasin

Sabtu, 03 Agustus 2024

Deseminasi Hasil Audit Stunting Tahap I, Wakil Walkot Banjarmasin: Upaya Penurunan Lebih Masif

BERITABANJARMASIN.COM - Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Masyarakat gelar diseminasi hasil audit kasus Stunting tahap I Kota Banjarmasin, di Aula Kayuh Baimbai, Kamis (1/8/2024).

Adapun secara spesifik pertemuan kali ini mengkaji terkait upaya penanganan di beberapa lokus terdata meliputi kelurahan Pekapuran Laut, Kelayan Barat, Alalak Selatan, Pekapuran Raya dan Teluk Tiram. 

Wakil Wali Kota Banjarmasin Arifin Noor menyampaikan keinginannya agar hasil audit yang telah dilaporkan dapat menjadi perhatian seluruh pihak. 

"Memang ada beberapa hal yang harus kita pertahankan, termasuk soal pemenuhan hak gizi (memberi makan kepada anak-anak)," ujarnya.

Untuk itu, pihaknya bersama seluruh stakeholder dari dinas KB, Dukcapil termasuk melibatkan dokter anak dan psikolog untuk bisa mendata, berjuang bersama menurunkan stunting secara terstruktur.

Dirinya mengaku optimis, target penurunan Stunting hingga di angka 14 persen itu dapat dicapai dengan upaya yang lebih masif. 

"Mudah-mudahan nanti setahun kedepan bisa lebih turun lagi sesuai target yaitu 14 persen, sekarang 26 persen kita perlu berjuang kurang lebih 12 persen lagi," tutupnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Banjarmasin, Helfianoor menuturkan pertemuan tersebut sebagai tindaklanjut awal dari fenomena kasus yang ada, terutama soal peranan orang tua dalam pola asuh anak.

Dimana metode itu mengambil contoh dari kasus yang terjadi di masing-masing kelurahan. Kemudian dipetakan baik itu faktor penyebab resiko, penyebab stunting dibantu oleh tim ahli yang berasal dari RS Sultan Suriansyah dan Psikologi UMB.

Oleh karena itu, dengan beragam opsi atau sudut pandang yang coba digali dari hasil audit kasus tersebut. Ia berharap hal ini dapat menjadi tolak ukur tim pencegahan dan penurunan stunting (TP2S) untuk melakukan intervensi.

"Kita harap sedikitnya gambaran faktor-faktor risiko tadi bisa dijadikan bahan bagi teman-teman TP2S pada saat melaksanakan intervensi ketika di lapangan," tandasnya.

Adapun yang menjadi fokus perhatian dari data hasil audit kasus stunting ini meliputi sebanyak 5 Batita, 5 Balita, 5 Ibu Hamil, 5 Ibu Hamil pasca melahirkan serta 4 Calon Pengantin. (arum/sip)

Posting Komentar

favourite category

...
test section describtion

Whatsapp Button works on Mobile Device only

close
pop up banner