BERITABANJARMASIN.COM - Wakil Wali Kota Banjarmasin Arifin Noor menerima langsung duplikat bendera merah putih untuk peringatan HUT RI 17 Agustus 2024.
Duplikat bendera pusaka itu, diserahkan oleh Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof Yudian Wahyudi dalam kegiatan kenegaraan yang dilaksanakan di Balai Samudra, Jakarta, Rabu (7/8/2024).
Arifin, mengatakan dengan diterimanya duplikat sang saka merah putih tersebut diharapkan bisa memberikan nilai tambah kepada seluruh lapisan masyarakat terutama warga Kota Banjarmasin, terhadap rasa cinta tanah air dan bangsa.
“Agar diberikan wawasan untuk cinta kepada tanah air, mencintai sejarah, sejarah kemerdekaan,” katanya, usai kegiatan tersebut.
Lebih lanjut ia menyampaikan penerimaan sang saka bendera itu bisa menumbuhkan cinta NKRI.
"DIharapkan lebih cinta terhadap tanah air untuk mewujudkan Indonesia emas, " jelasnya.
Sementara itu, Yudian Wahyudi dalam sambutannya diacara tersebut mengatakan, penyerahan duplikat bendera pusaka merupakan amanat dari Peraturan Presiden Nomor 51 tahun 2024 tentang Program Pasukan Pengibar Bendera Pusaka, di Pasal 8 ayat 1 sampai 3.
Peraturan Presiden tersebut, menyatakan badan yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pembinaan pancasila adalah BPIP RI. Badan ini, diberikan kewenangan untuk mendistribusikan duplikat bendera pusaka kepada pemerintah pusat pemerintah daerah dan perwakilan Republik Indonesia di luar negeri serta lembaga lainnya.
“Duplikat bendera pusaka ini dapat digunakan selama 10 tahun, namun jika sebelum jangka waktu 10 tahun duplikat bendera pusaka rusak Pemda dapat mengajukan permohonan penggantian duplikat bendera pusaka secara tertulis kepada BPIP,” paparnya.
Duplikat pusaka ini terangnya lagi, merupakan benda pusaka yang di dalamnya terdapat makna dan guratan sejarah panjang perjuangan para pahlawan dan pendiri bangsa. “Merah artinya berani, sedangkan putih berarti suci," imbuhnya.
Merah juga tambahnya dapat dilambangkan sebagai raga manusia, sedangkan putih adalah jiwanya. Ini merupakan konsep keterpasangan yang saling melengkapi dan menyempurnakan penciptaan, khusunya penciptaan manusia.
"Oleh karena itu jangan sampai kita merendahkan sang merah putih, karena merendahkannya sama dengan merendahkan anugerah kemerdekaan yang Tuhan berikan,” tutupnya.(prokom-bjm)
Posting Komentar