BERITABANJARMASIN.COM - Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dilaksanakan Prodi Pendidikan Matematika FKIP ULM. Ini merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang rutin dilaksanakan.
Adapun masalah yang diangkat di 2024 ini adalah guru matematika SMP di Kota Banjarmasin melalui MGMP sebagai mitra belum pernah mendapatkan informasi mengenai berpikir komputasional.
Oleh karena itu, tim PkM Prodi Pendidikan Matematika FKIP ULM mengadakan kegiatan Sosialisasi Berpikir Komputasional dan Pemecahan Masalah Etnomatematika kepada Guru Matematika SMP MGMP Kota Banjarmasin yang dilaksanakan secara daring dan luring.
Kegiatan luring dilaksanakan Rabu (14/8/2024) di Laboratorium Komputer Matematika Science Program Studi Pendidikan Matematika FKIP ULM.
Dihadiri oleh 22 guru matematika SMP Kota Banjarmasin yang tergabung dalam MGMP Matematika SMP Kota Banjarmasin.
Kegiatan dibuka DR Chairil Faif Pasani,. perwakilan ketua Tim PkM. "Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengenalkan dan memahamkan kepada guru pentingnya kemampuan berpikir komputasional," tegas ia.
Tujuannya adalah untuk memecahkan masalah etnomatematika yang merupakan salah satu bentuk penilaian pembelajaran dalam kurikulum merdeka.
Kegiatan ini juga menjadi wadah untuk mendesiminasikan hasil penelitian dari hibah program dosen wajib meneliti (PDWM) ULM tahun 2024 dengan judul “Karakteristik Berpikir Kreatif Calon Guru Matematika dalam Pengajuan Soal Etnomatematika”, yang diketuai oleh DR Elli Kusumawati, dengan anggota tim pengabdian lainnya.
Dilanjutkan oleh Ahmad, sebagai Ketua MGMP Matematika SMP Kota Banjarmasin, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada tim pengabdian dari Prodi Pendidikan Matematika FKIP ULM.
Kegiatan menekankan pentingnya berpikir komputasional dalam memecahkan masalah matematika khususnya yang menyangkut kebudayaan Kalimantan Selatan. "Harapannya kerja sama ini dapat terus berlanjut untuk meningkatkan kualitas guru-guru mata pelajaran matematika SMP yang tergabung dalam MGMP Matematika SMP Kota Banjarmasin dalam pemecahan masalah matematika," katanya.
Terakhir sambutan disampaikan oleh DR Noor Fajriah, sebagai Koordinator Prodi Pendidikan Matematika FKIP ULM dan sekaligus membuka acara kegiatan PkM. Dalam sambutannya, ia menyampaikan pentingnya kegiatan ini sebagai kontribusi nyata prodi dalam peningkatan kualitas pendidikan melalui pengabdian kepada masyarakat. "Sekaligus mendukung pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Universitas Lambung Mangkurat," jelas ia.
Kegiatan PkM ini mencakup berbagai materi diantaranya tentang pendekatan etnomatematika dalam pembelajaran matematika oleh DR Chairil Faif Pasani. Ia memaparkan bahwa pendekatan etnomatematika dalam proses pembelajaran matematika merupakan jalan baru untuk meningkatkan motivasi belajar matematika sekaligus menanamkan dan memelihara nilai-nilai leluhur yang positif.
Materi selanjutnya disampaikan oleh Yuni Suryaningsih, tentang berpikir komputasional. Dalam pemaparannya, menyampaikan bahwa pemberian masalah-masalah dengan strategi penyelesaian yang menggunakan indikator keterampilan berpikir komputasi, maka siswa akan terlatih berpikir logis, runtut serta mampu menentukan strategi yang tepat dalam menentukan solusi dari permasalahan tersebut.
Materi terakhir disampaikan oleh DR Noor Fajriah, tentang pemecahan masalah etnomatematika dan berpikir komputasional. Ia menyampaikan bahwa memecahkan masalah melalui berpikir komputasional tidak hanya menerapkan konsep dalam menyelesaikan masalah, tetapi lebih fokus pada proses menyelesaikannya.
Oleh karena itu, hal tersebut menjadi hal penting yang harus dimiliki siswa pada pembelajaran abad ke-21 untuk menghadapi berbagai tantangan yang ada. Kegiatan ini diakhiri dengan sesi diskusi dan tanya jawab yang dipandu oleh tim PkM.
Para peserta yang terdiri dari guru matematika SMP di Kota Banjarmasin antusias menerima materi yang diberikan mengingat para guru sebelumnya belum pernah mengikuti kegiatan terkait sosialisasi berpikir komputasional untuk pemecahan masalah etnomatematika.
Selanjutnya kegiatan PkM dilaksanakan secara daring, yaitu para guru didampingi dalam menyelesaikan masalah etnomatematika dengan menggunakan keterampilan berpikir komputasional sampai menghasilkan produk yang dikerjakan secara berkelompok. (ril)
Posting Komentar