Tekan Angka Stunting, DPPKBPM Banjarmasin Lakukan Pemutakhiran Data Keluarga | Berita Banjarmasin | Situs Berita Data & Referensi Warga Banjarmasin

Kamis, 08 Agustus 2024

Tekan Angka Stunting, DPPKBPM Banjarmasin Lakukan Pemutakhiran Data Keluarga

BERITABANJARMASIN.COM - Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Masyarakat (DPPKBPM) Kota Banjarmasin tengah melakukan pemutakhiran pendataan keluarga 2024.

Kepala DPPKBPM Kota Banjarmasin, Helfiannor mengatakan pemutakhiran data tersebut dilakukan di 27 kelurahan terpilih dimasing - masing kecamatan.

"Sebanyak 98.882 kepala keluarga yang akan disasar dalam pendataan tersebut," sebutnya, Rabu (8/8/2024).

Pendataan sendiri dilakukan oleh tim verifikasi lapangan yang dibantu 484 kader tiap kelurahan. Mendatangi setiap rumah kepala keluarga yang menjadi sasaran pendataan.

Helfi menjelaskan pendataan tersebut dilakukan terhadap warga yang sebelumnya sudah terdata. Sehingga dapat menghasilkan data lebih detail dan spesifik. "Ini juga salah satu upaya untuk lebih detail lagi medapatkan data warga yang berisiko stunting," kata ia.

Agar upaya penekanan angka stunting di Banjarmasin bisa lebih optimal dalam penanganannya. Sebab kata ia dari pemutakhiran data itu nantinya maka akan diketahui kondisi lingkungan baik pada sanitasinya maupun gizi yang dikonsumsi warga khususnya ibu hamil.

Kemudian lanjutnya pihaknya akan melakukan pendampingan jika terdapat keluarga yang memiliki risiko stunting. "Makanya jika mereka tidak punya jamban sehat dari data ini kelihatan," imbuhnya.

Seperti di wilayah Kecamatan Banjarmasin Selatan dan Banjarmasin Barat yang warganya masih bermukim di kawasan bantaran sungai.

Sehingga perlu mendapatkan perhatian untuk ditangani dengan berbagai program dari pemerintah kota. Mengingat pemkot sendiri terus melakukan pembenahan jamban tidak sehat yang masih digunakan warga pinggiran kota."Insya Allah itu akan berilisan dengan pemutakhiran data yang sedang kita lakukan ini," ucapnya.

Ia pun berharap hasil pemutakhiran data itu nantinya bisa dimanfaatkan oleh pengambil kebijkan baik di Dinas Bappeda, Perkim dan PUPR dalam penanganan jamban tidak sehat. (arum/sip)

Posting Komentar

favourite category

...
test section describtion

Whatsapp Button works on Mobile Device only

close
pop up banner