BERITABANJARMASIN.COM - Wali Kota Ibnu Sina bersama Wakil Wali Kota Banjarmasin Arifin Noor kunjungi SD Negeri 10 Basirih yang belum lama tadi viral tidak layaknya halaman sekolah.
Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina mengatakan kondisi SDN Basirih 10 Banjarmasin terutama lapangannya sebenarnya tidak sedramatis seperti yang viral diberitakan.
"Seperempat halaman sudah diuruk tinggal sisanya lagi. Termasuk di tengah yang viral itu. Padahal bisa saja upacara di halaman yang sudah diuruk" ujarnya, Sabtu (10/8/2024).
Ibnu menyampaikan sebelumnya, halaman sekolah pernah diuruk. Namun terkikis akibat pasang surut air yang memang letaknya di pinggir sungai.
Saat ini pihaknya menangani sementara dengan tumpukan krikil dan tanah sebanyak dua pick up. Sebelum dilakukan pemasangan panggung di halaman yang terendam jika saat air pasang.
"Insya Allah setelah ketok palu anggaran perubahan, maka segera dilakukan pemasangan panggung," jelasnya.
Selain itu, akses menuju kesana saat ini sudah ada jalan bisa dilintasi roda dua dan jembatan yang telah dibangun Pemerintah Kota Banjarmasin bersama TNI tahun lalu.
"Jadi sebenarnya diperhatikan dan setiap tahun sekolah mendapat bantuan karena ada siswanya. Namun memang tidak banyak," tuturnya.
"Mudah-mudahan bisa digunakan sebelum peninggian halaman dengan dibangun panggung nanti. Terima kasih pemberitaannya" sambungnya.
Sementara itu, Kepala SDN Basirih 10 Banjarmasin mengatakan bahwa biasanya memang rutin melaksanakan upacara dan olahraga di tengah lapangan menyesuaikan posisinya.
Ia mengaku dari tahun ke tahun banyak perubahan di sekolah yang ia pimpin. Terutama pada infrastruktur jalan yang saat ini sudah representatif menuju ke sekolah perbatasan ke Kabupaten Banjar itu.
"Saya sangat bersyukur akan kunjungan pa wali dan pa wakil, serta akan di benahi halaman sekolah kami," terangnya.
Ia menambahkan jumlah siswa di SDN Basirih 10 Banjarmasin sendiri tidak terlalu banyak hanya ada 44 siswa dari kelas 1 hingga kelas 6.
Mengingat letak sekolah yang berada cukup jauh dari permukiman warga tepatnya di tengah persawahan hingga hanya beberapa anak yang bersekolah di sana. (arum/sip)
Posting Komentar