BERITABANJARMASIN.COM - Ketum Demokrat Kalsel, Ibnu Sina luruskan tuduhan ikut 'cawe -cawe' di Pilwakot Banjarmasin. Menurut Ibnu, ia yang juga ketua umum parpol di daerah memang sudah seharusnya mendukung salah satu paslon.
"Bagaimanapun juga posisi saya adalah Ketua DPD Partai Demokrat Kalsel. Tentu ada calon gubenur, wali kota dan bupati yang partai kami usung," ucapnya Selasa (22/10/2024).
Selama ini kata Ibnu, dukungan diberikannya kepada paslon kepala daerah terutama paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarmasin dilakukan secara pribadi bukan mengatasnamakan jabatannya sebagai orang nomor satu di Kota Banjarmasin.
Seperti terlihat dari postingan akun sosial media instagram pribadi miliknya @ibnusina yang mendapat respon warganet.
"Beda halnya jika dukungan melalui di media sosial Pemkot Banjarmasin atau akun @ibnusinaofficial yang dikelola humas, jelas itu yang bermasalah," ujarnya.
Akan lebih aneh lanjutnya, jika dirinya sebagai pucuk dari DPD Partai Demokrat tidak memberi dukungan atau mengkampanyekan paslon yang tengah diusung.
Dimana jelasnya, peran partai pengusung sangat wajib dalam menyukseskan para paslon kepala daerah yang maju berkontestasi. "Apa kata dunia jika partai pengusung tidak mendukung. Artinya tidak bertanggung jawab," tegasnya.
Selain itu, ditanya soal foto-foto atau spanduk bergambarkan Arifin Noor yang masih terpasang di lingkungan Pemerintah Kota Banjarmasin ataupun di akun media sosial Pemko Banjarmasin.
Menurutnya hal itu sangat wajar, karena memang posisi Arifin Noor yang masih menjabat sebagai Wakil Wali Kota Banjarmasin hanya saja saat ini masih cuti.."Hingga jika dibilang cawe-cawe, itu terlalu berlebihan," cetusnya.
Ia pun berharap agar masyarakat Banjarmasin maupun warganet bisa memahami dan membedakan akan posisinya jika sedang berpolitik dan saat menjalankan tugasnya sebagai Wali Kota. (Arum)
Posting Komentar