BERITABANJARMASIN.COM - Sejumlah dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lambung Mangkurat (ULM) dari Jurusan Bahasa dan Seni yang tergabung dalam Asosiasi Tradisi Lisan (ATL) bersama Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Disdikbud) menyelenggarakan Festival Tradisi Lisan tingkat pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) se-Kabupaten/Kota. Festival ini mengangkat tema “Merayakan Tradisi Lisan, Melestarikan Bahasa Banjar.”
Kegiatan ini dibuka oleh Sekretaris Disdikbud Kalsel, Hadeli Rosyadi pada pembukaan yang digelar Selasa, (10/12/2024) dan dihadiri oleh Ketua Umum ATL Kalsel, Rusma Noortyani yang juga Guru Besar ULM serta para penyair puisi Banjar yang diundang sebagai penerima penghargaan Maestro Puisi dari ATL yaitu almarhum penyair Agus Suseno yang diwakili keluarganya, Rezqie A.M. Atmanegara, dan Fahmi Wahid; serta dihadiri para pengurus ATL Kalsel dan para peserta dan guru pendamping.
Dalam sambutan pembukaannya, Rusma Noortyani menyampaikan mengenai ATL yang menurutnya dibentuk atas inisiasi 3 Guru Besar di ULM dan dilantik Januari 2024 oleh Ketua ATL Pusat. Pada tahun 2024, ATL Provinsi Kalsel secara berkesinambungan telah berkontribusi dalam upaya melestarikan budaya Banjar baik diskusi mengenai tradisi lisan, pelestarian, serta pengembangan tradisi lisan. “Harapan kami bersama dengan hadirnya ATL, kecintaan kita dengan pementasan tradisional yang ada di Kalimantan Selatan akan bertambah. Dengan semangat itulah Festival Tradisi Lisan tahun 2024 diadakan yang juga sejalan dengan temanya merayakan tradisi lisan, dan melestarikan bahasa Banjar,” ujarnya,.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Festival Tradisi Lisan yang juga mahasiswa pascasarjana S-3 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) ULM, Risa Lisdariani menyampaikan bahwa pada festival kali ini pihaknya mengadakan 4 kategori lomba yaitu, Lomba Madihin, Lomba Bakisah Bahasa Banjar, Lomba Baturai Pantun dan Lomba Membaca Puisi Bahasa Banjar. “Alhamdulillah keantusiasan pelajar sangat tinggi, total peserta yang ikut sebanyak 131 peserta dari seluruh pelajar di 13 kabupaten kota,” jelasnya.
Berperan sebagai juri pada rangkaian lomba ini adalah para praktisi dan pemerhati akademis tradisi lisan yang sebagian juga menjadi pengurus ATL Kalsel yaitu Sainul Hermawan, Dewi Alfianti, dan Jamiatul Hamidah untuk juri lomba Baca Puisi Bahasa Banjar; Mukhlis Maman, Syahriel Noor, dan Novyandi Saputra untuk juri lomba Madihih; Hatmiati, Ahsani Taqwiem, dan Furkoni sebagai juri lomba Bakisah Bahasa Banjar, dan Rustam Effendi, Ida Komalasari, dan Risa Lisdariani sebagai juri lomba Baturai Pantun. (Humas FKIP ULM)
Posting Komentar