BERITABANJARMASIN.COM - Kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kota Banjarmasin tercatat mengalami peningkatan signifikan sepanjang tahun 2024, dengan total 175 kasus yang ditangani.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Banjarmasin, Muhammad Ramadhan, mengungkapkan, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, kasus kekerasan pada 2023 hanya tercatat 135 kasus.
“Tahun 2023 tercatat 135 kasus, sementara tahun 2024 angka ini naik menjadi 175 kasus,” ujarnya, Selasa (31/12/2024).
Ramadhan menjelaskan, lonjakan kasus kekerasan sering terjadi diterima laporannya pada Juni dan Juli, yang bertepatan dengan masa libur sekolah.
Menurutnya, pada periode tersebut, pengawasan terhadap anak-anak sepenuhnya berada di tangan orang tua. Terutama pada libur sekolah membuat pengawasan anak bergantung sepenuhnya pada orang tua.
"Tentu ini menjadi tanggung jawab orang tua untuk lebih aktif memantau anak-anak agar tidak terlibat dalam kegiatan negatif," ungkapnya.
Menyadari tren lonjakan kasus di bulan tersebut, Ramadhan menekankan perlunya kerja sama dari berbagai pihak untuk menanggulangi kekerasan terhadap perempuan dan anak.
“Peran semua pihak sangat dibutuhkan, baik dari kepolisian, Satpol PP, hingga masyarakat agar lebih intensif dalam melakukan patroli,” sambungnya.
Sementara itu ujarnya lagi keberadaan Kampung Bermain yang diinisiasi oleh Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (Kormi) Kota Banjarmasin juga dinilai membantu dalam memberikan pembinaan bagi anak-anak di lingkungan sekitar.
Sebab kata ia meningkatnya jumlah kasus yang tercatat menunjukkan bahwa upaya penanganan kekerasan yang dilakukan selama ini cukup efektif.
"Kami terus menjangkau kasus-kasus kekerasan melalui tim khusus, seperti Pembentukan Perlindungan Perempuan dan Anak (PPATBM) dan Tim Satgas PPA yang ada di setiap kelurahan hingga lingkungan pendidikan," bebernya.
Ia menambahkan untuk memudahkan masyarakat dalam melapor, kini telah tersedia call center yang bisa dihubungi langsung.
"Keberhasilan ini tak lepas dari kesadaran masyarakat untuk melapor, yang sangat kami apresiasi," tutupnya. (arum/sip)
Posting Komentar