BERITABANJARMASIN.COM - Anggota Komisi II DPRD Kalsel, Taufik Rahman mengatakan kawasan industri akan menjadi harapan baru bagi warga Batola.
Pasalnya selama ini menurutnya, penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Batola hanya mengandalkan sektor pertanian dan perkebunan karena daerah ini tidak ada pertambangan. "Pengembangan kawasan industri ini adalah harapan baru bagi warga Batola," ucapnya.
Karena itu, Taufik meminta penyusunan revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) di Kabupaten Barito Kuala dipercepat oleh pemangku kebijakan disana.
"Tentunya agar pengembangan kawasan industri di Kabupaten Barito Kuala dapat segera terwujud dan berdampak positif untuk warganya," ujarnya, Rabu (15/1/2025) sore.
Mengingat kata Taufik, kawasan tersebut akan meningkatkan perekonomian daerah karena terbukanya lapangan pekerjaan baru khususnya untuk warga Batola.
"Dengan lapangan pekerjaan yang semakin terbuka daerah Batola diharapkan akan berkembang seperti kabupaten/kota lainnya di Kalsel," jelasnya.
Diketahui berdasarkan data yang ada, luas kawasan peruntukan industri Kabupaten Barito Kuala pada Perda RTRW Provinsi Kalsel seluas 1.793,55 На.
Luasan tambahan kawasan peruntukan industri yang diusulkan adalah seluas 313,893 Ha yang terdiri atas: Industri Eksisting Berizin seluas 259,943 Ha dan Industri Usulan Permohonan seluas 53,95 Ha.
Jika disetujui usulan luasan tambahan tersebut, maka total Kawasan Peruntukkan Industri (KPI) di draft Revisi RTRW Barito Kuala seluas 2.107,443 Ha. (maya/sip)
Posting Komentar