BERITABANJARMASIN.COM - Dinas Perhubungan (Dishub) Banjarmasin sebut hampir sebagian besar pasar tradisional di Kota Banjarmasin tidak memiliki fasilitas parkir memadai, yang kerap mengganggu kelancaran lalu lintas.
Kepala Dishub Kota Banjarmasin, Slamet Begjo, mengatakan, akses jalan sering digunakan sebagai lahan parkir, menyebabkan kemacetan dan kesulitan bagi pengguna jalan.
Adapun Pasar-pasar tradisional itu yakni Pasar Lima, Pasar Harum Manis, Pasar Baru, dan Pasar Kuripan, dinilai belum memiliki fasilitas parkir yang cukup.
"Banyak sekali pasar yang parkirannya belum tertata dengan baik. Rencananya, kita akan tata ulang fasilitas parkir di pasar-pasar ini," terangnya, Jumat (31/12025).
Upaya penataan parkir itu, ujar Slamet Dishub akan bekerja sama dengan pihak ketiga sebagai pengelola parkir. Harapannya, pengelola parkir bisa mengatur lokasi parkir pasar dengan lebih rapi tanpa mengganggu jalur jalan raya. "Sejak awal memang harusnya sudah seperti itu," imbuhnya.
Penataan parkir di kawasan pasar menjadi fokus utama Dishub pada tahun 2025 untuk menciptakan lingkungan yang lebih tertib dan tertata.
Disamping Dishub juga tengah menggencarkan penerapan parkir non tunai (cashless) di beberapa titik, bekerja sama dengan bank daerah. “Para juru parkir (jukir) kini sudah mulai menggunakan QRIS untuk pembayaran non tunai,” ungkapnya.
Tak hanya itu, Dishub juga mulai menguji coba sistem Smart Parking di Pasar Sudimampir. Sistem ini bagian dari upaya digitalisasi layanan parkir yang bertujuan meningkatkan efisiensi, transparansi, dan kenyamanan bagi pengguna parkir di Kota Banjarmasin. (arum/sip)
Posting Komentar