Pemkot Banjarmasin Gelar Rembuk Stunting 2025, Fokus Kolaborasi Masyarakat | Berita Banjarmasin | Situs Berita Data & Referensi Warga Banjarmasin

Jumat, 21 Maret 2025

Pemkot Banjarmasin Gelar Rembuk Stunting 2025, Fokus Kolaborasi Masyarakat

BERITABANJARMASIN.COM - Pemerintah Kota Banjarmasin melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, dan Pemberdayaan Masyarakat (DPPKBPM) menggelar Rembuk Stunting 2025 dengan tema "Penguatan Peran Serta Masyarakat dalam Pencegahan Stunting" di Roditha Hotel, Rabu (19/03). 

Acara ini bertujuan untuk memperkuat peran serta masyarakat dalam menanggulangi masalah stunting di kota tersebut.

Mewakili Wali Kota Banjarmasin, Asisten I Pemerintahan dan Kesra Setdakot, Machli Riyadi, dalam sambutannya menekankan stunting adalah masalah serius yang tidak bisa diselesaikan oleh pemerintah saja. 

Menurutnya, pencegahan stunting merupakan tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat. “Pemerintah bisa mengatur, tetapi tanpa keterlibatan masyarakat, mustahil kita bisa mengatasi masalah ini. Oleh karena itu, kolaborasi antara berbagai pihak, seperti akademisi, dunia usaha, komunitas, perbankan, dan media, sangat penting,” ujar Machli.

Machli juga menggarisbawahi pentingnya edukasi, terutama dalam 1.000 hari pertama kehidupan seorang anak. 

Ia berharap masyarakat bisa lebih sadar akan pentingnya masa "golden time" ini dengan menghindari pernikahan dini, memastikan ibu hamil mendapat gizi yang cukup, melahirkan di fasilitas kesehatan, dan memberikan ASI eksklusif hingga dua tahun. 

“Tidak ada lagi mitos yang menyesatkan, seperti membuang air susu pertama, karena justru itu yang paling bergizi bagi bayi,” tegasnya.

Sementara itu, Sekretaris Tim Percepatan Penurunan Stunting Kota Banjarmasin, Helfiannor, menyampaikan bahwa rembuk stunting ini merupakan bagian dari langkah konkret mendukung program nasional yang digagas oleh Presiden Prabowo. 

Ia mengungkapkan bahwa salah satu upaya yang sudah dijalankan adalah intervensi makanan bergizi bagi anak-anak berisiko stunting, yang didukung oleh Polda Kalsel dan Baznas Kota Banjarmasin.

Selain itu, Helfiannor juga menyoroti program Gerakan Orang Tua Asuh Stunting yang melibatkan berbagai pihak untuk memberikan dukungan kepada anak-anak yang mengalami gizi buruk. “Kami optimis angka stunting di Banjarmasin bisa turun pada 2025,” ujarnya.

Ketua TP PKK Kota Banjarmasin, Neli Listriani, menyatakan bahwa PKK siap berperan aktif dalam penanganan stunting. Ia mendorong pemetaan ulang di wilayah-wilayah dengan angka stunting tertinggi agar intervensi dapat lebih terarah. 

“Kami akan turun ke lapangan untuk mengedukasi ibu hamil dan anak-anak, serta memberikan bantuan makanan tambahan bagi mereka yang membutuhkan,” ujarnya.

Neli juga menambahkan bahwa Kecamatan Banjarmasin Selatan masih memiliki angka stunting tertinggi, dan akan menjadi fokus utama dalam program bantuan dan edukasi. (arum/sip)

Posting Komentar

favourite category

...
test section describtion

Whatsapp Button works on Mobile Device only

close
pop up banner