Duet Yamin–Ananda Evaluasi Serapan Anggaran Triwulan I, Tegaskan Komitmen 100 Hari Kerja | Berita Banjarmasin | Situs Berita Data & Referensi Warga Banjarmasin

Rabu, 23 April 2025

Duet Yamin–Ananda Evaluasi Serapan Anggaran Triwulan I, Tegaskan Komitmen 100 Hari Kerja

BERITABANJARMASIN.COM - Memasuki hari ke-62 masa kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarmasin, Muhammad Yamin dan Ananda, Pemkot Banjarmasin menggelar rapat evaluasi pelaksanaan kegiatan serta serapan anggaran triwulan I Tahun Anggaran 2025.

Rapat dipimpin Wakil Wali Kota Ananda, yang menegaskan pentingnya sinergi antar instansi dalam merealisasikan program-program prioritas, terutama sembilan program yang masuk dalam agenda 100 hari kerja.

“Ulun ingin mengingatkan, dari 22 program prioritas Ananda–Yamin, ada sembilan yang masuk dalam 100 hari kerja. Ini bukan sekadar slogan, tapi kerja nyata yang sudah punya leading sector-nya masing-masing,” ujar Ananda, Rabu (23/4/2025).

Ananda mencontohkan beberapa program konkret, seperti penertiban reklame ilegal dan penanganan manusia silver yang kerap mengganggu ketertiban kota. Menurutnya, koordinasi lintas dinas harus diperkuat. 

“Kalau mau begawi, begawilah dari awal. Jangan baru lapor seminggu sebelum turun ke lapangan. Koordinasi harus kuat antara PUPR, Perizinan, dan Satpol PP,” katanya.

Ia juga menekankan bahwa keberhasilan program 100 hari kerja bukan hanya tanggung jawab kepala daerah. 

“Ulun minta tolong, ini bukan cuma urusan Wali Kota. Jangan sampai Pa Wali kerja sendiri, tapi dinasnya lambat merespons. Ini perlu gotong royong,” tambahnya.

Dalam sesi pemaparan usai rapat, Sekretaris Daerah Kota Banjarmasin, Ikhsan Budiman, mengungkapkan capaian serapan anggaran dari 27 SKPD yang dievaluasi. Hasilnya, sebagian besar telah menunjukkan kinerja memadai.

“Rata-rata serapan sudah lebih dari 20 persen, bahkan ada yang sudah tembus di atas 100 persen. Tapi memang ada enam SKPD yang capaiannya masih rendah,” ujar Ikhsan.

Menurutnya, rendahnya serapan disebabkan oleh berbagai faktor, seperti keterlambatan dokumen kegiatan, perubahan kebijakan, hingga penyesuaian program dengan kementerian. 
“Jadi, ini bukan semata kelambanan internal, tapi juga karena faktor eksternal,” tegasnya.

Meski begitu, Ikhsan juga memberikan apresiasi kepada SKPD yang telah menunjukkan kinerja tinggi. 

“Bagi yang serapannya tinggi, kami minta penjelasan. Ini bisa menjadi pembelajaran bagi dinas lain yang masih tertinggal,” tutupnya. (arum/sip)

Posting Komentar

favourite category

...
test section describtion

Whatsapp Button works on Mobile Device only

close
pop up banner